Postingan populer dari blog ini
DEKALOG FILSAFAT HIDUP ORANG NGADA
Orang Ngad(h)a merupakan salah satu etnis yang mendiami tanah Flores, Nusa Tenggara Timur. Sebagai masyarakat yang memiliki tatanan nilai kehidupan agama, ideologi, politik, sosial dan budaya, tentunya orang Ngada memiliki filsafat hidup yang menuntun arah dan tujuan hidupnya. Berikut ini adalah Sepuluh Daftar Prinsip yang menjiwai orang Ngadha dalam kehidupan sehari-hari, yaitu : 1. DEWA ZETA NITU ZALE HARAFIAH : Allah di tempat tinggi, Dewa Bumi di tempat terdalam di bumi. MAKNA : Mengabdi Allah Yang Maha Tinggi, Menghargai Dewa Bumi sebagai Penguasa/Penunggu di Bumi. INTI : Aspek Ketuhanan 2. BODHA MOLO NGATA GO KITA ATA HARAFIAH : Harus memandang baik terhadap manusia. MAKNA : Hargailah sesamamu manusia. INTI : Aspek Kemanusiaan. 3. DHEPO DA B
RITUAL ADAT ETNIS NGADA DI PULAU FLORES
PRAKATA Kabupaten Ngada yang terletak di Pulau Flores merupakan bagian integral dari Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kabupaten ini dihuni oleh dua etnis yang memiliki latar belakang sosial, budaya, adat istiadat, kebiasaan dan bahasa yang sangat berlainan satu sama lainnya. Dua etnis yang ada di Kabupaten Ngada adalah etnis Ngada dan Riung PANDANGAN TENTANG MANUSIA, ALAM DAN TUHAN Masyarakat dalam etnis Ngada ini memandang dunia sebagai ’ Ota Ola’ , yaitu tempat manusia hidup bersama yang dilukiskan dengan bahasa adatnya: “ Lobo papa tozo , tara papa dhaga” ( Saling adanya ketergantungan ) Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat meyakini akan adanya kekuatan baik yang disebut Dewa Zeta ; dan ada kekuatan jahat yang disebut Nitu Zale . Dewa Zeta sebagai kekuatan sumber kemurahan, sumber kebaikan ( Mori Ga’e ). Sedangkan Nitu Zale dipandang sebagai kegelapan dan sumber kejahatan. Sejumlah upacara adat yang berkaitan dengan siklus kehidupan manusia hingga
Komentar
Posting Komentar